Langsung ke konten utama

Ya, Lalu?

Tahun ini, gue akan tiba di usia 20.
Usia yang kata kebanyakan orang mulai bingung mau ngapain.
Enggak. Gue enggak bingung, gue tahu kok mau ngapain di umur ini. Kuliah. Ya iyalah, orang gue belum lulus, masa udah bingung aja?

Tadinya gue mikir gitu.
Akan tetapi, karena obrolan gue dengan beberapa temen gue beberapa hari yang lalu, gue jadi mikir, sebenernya gue mau apa sih di hidup gue? Ya iya, kuliah. Terus kalo udah lulus mau ngapain lagi? S2? Oke, S2. Habis itu? Kerja? Terus...? Udah? Gitu aja?
Setelah pembicaraan itu, gue jadi tahu kalo gue sebenernya belum ngelakuin apa-apa, bahkan buat hidup gue sendiri. Gue belum tahu mau bawa hidup gue ini ke mana. Gue belum paham apa yang harus gue lakuin, ya karena... tujuan akhirnya aja belom jelas.

Hal itu berimbas ke gue sampe hari ini. Mungkin karena merasa enggak punya tujuan yang pasti, gue jadi agak males rasanya kuliah, ngerjain tugas, yah alesan aja sih itu mah. Walaupun gue yakin, gue males kuliah karena ini baru minggu pertama kuliah, tapi, tujuan itu ngaruh ke proses yang kita jalanin untuk sampe ke tujuan itu. Ya gimana ya, gimana mau semangat jalanin prosesnya kalo tujuannya aja enggak tahu?

Dari obrolan singkat di kelas Bahasa-bahasa di Indonesia yang enggak ada dosennya hari itu, gue jadi ngerti kalo setiap orang sangat butuh tujuan hidup. Butuh hal-hal yang mau dicapai. Butuh motivasi buat seenggaknya ngerti apa yang harus dilakuin dalam hidupnya. Bukan cuma sekadar jalan aja tanpa tujuan terus celingukan di ujung jalan.

Setiap orang butuh tujuan. Begitu juga gue. Udah bukan waktunya jalanin hidup dengan apa adanya tanpa adanya hal yang mau dicapai. Udah bukan saatnya membiarkan waktu membawa ke mana kita akan berakhir. Jawaban dari setiap pertanyaan tentang tujuan hidup, udah bukan lagi "mau S2", tapi "mau S2 di kampus ini jurusan ini", bukan lagi "mau kerja", tapi "mau jadi ini di perusahaan ini", juga bukan lagi "mau nikah", tapi "mau nikah sama ini tahun segini".

Gue pun masih sibuk merancang bakal kayak apa tujuan gue nantinya. Jadi, sebenernya ya tulisan gue enggak bisa ditelen gitu aja, karena gue juga belum punya tujuan hidup yang pasti. Gue pun masih bertanya-tanya habis lulus kuliah mau apa. Masih enggak tahu gue mau jadi manusia yang gimana, berguna dari sudut sebelah mana. Gue juga belum tahu pasti. Yang jelas... karena menyusun tujuan hidup itu tidak semudah kedengerannya... bikin deh, dari sekarang.


Selamat bermimpi dan bekerja keras mewujudkan impian, ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Thoughts on Birthday

Birthday should be one of the special day in a year. Not because of the present you will get, but for me, it's because of the prayer. Birthday is beautiful because of the people who celebrate your birthday come with all those good wishes. Have a long life, be happy, have a joyful birthday. Simple words, but i love it the most. Some people also add on extra beautiful words. Thank you for being born. Thank you for holdin on til now. Or even thank you for being my friend. Thank you for spending your life with me. I can't hold back my tears when i read all those words in my birthday greeting chats or letters. I'm so thankful. Receiving presents and foods on my birthday is indeed make me happy. But, a simple "happy birthday" is really enough. I'm so thankful even with that simple phrase. Birthday is not about gettin all those presents. It's also not about partying all night long in a 5 star hotel. It's about sincere prayer your families, your friends, or ev...

Pesan dari Seorang Teman

"Kalo gabut mah chat gue aja, kali." "Gimana, gimana? Cerita dong!" " Are you ok ?" "Lo kangen gue, ya?" Ting! Tanda pesan masuk. Perempuan itu menatap layar telepon genggamnya, membaca pesan, dan meninggalkannya tak berbalas. "Ah, basa-basi lagi," gumamnya. Layar telepon genggamnya masih menyala, menampilkan pesan dengan satu kata, kangen.

Basically, We are Alone.

Yap. Basically, we are alone. Most of us were born alone. At least, i was born alone. That's why i often feel like i spent most of my time alone. It's some kind of healing for me. I don't hate people, but sometimes, interacting with others drained my energy more than doing my assignments did. I don't hate people, but still, please let me be in my little bubble, where i feel the most comfortable. Before this covid things, i already love to stay in my room, scrolling down the timeline, reading a lot of books, or laying on my bed. Sometimes, i love to go out and hang out with my friends and family. After this covid happens, it got worse. Interacting with other people really make me tired. I might be go out for a day, chitchat with my friend for a day, but after that, i would definitely stay in my little bubble for a month to recharge my energy. I hate it when someone force me to visit someone house or to interact with other people. If i don't want to, then whyyy?! And ...