Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Bersahabat Denganmu, Aku Menyesal

Memutuskan bersahabat denganmu adalah salah satu penyesalan dalam hidupku. Ikut bahagia saat kamu bahagia, sudah pasti kewajiban seorang sahabat. Sayangnya, beberapa tahun terakhir ini, bahagiamu malah menggoreskan luka untukku. Aku menyesal. Aku menyesal bersahabat denganmu. Aku menyesal bertahan dalam setiap sesak dan konsekuensi yang harus kudapatkan. Berpura-pura tersenyum mendengar semua ceritamu. Berpura-pura sedih di tengah pertengkaranmu dengannya. Aku lelah. Akhirnya, di sinilah aku sekarang. Di batas yang kuharap akhir. Di batas aku tidak lagi peduli padamu. Pada hubunganmu, kehidupanmu, bahkan masalahmu. Di batas yang aku yakin, jika aku berhasil melewatinya, aku akan terlepas dari jeratan ini. Di batas yang kuanggap garis finish dari semua perasaan dan segala yang telah terjadi. Maaf. Aku mengabaikanmu beberapa waktu lalu. Aku tidak bermaksud begitu. Aku hanya sedang lelah... lelah menyimpan sendiri segala masalah dan resah. Lelah. Menahan dan menyimpan segala