Langsung ke konten utama

Tentang Kamu, Apalagi?

Segalanya akan tiba pada masa terobati. Pun rindu.
Kerinduan yang terasa, akan terobati, cepat atau lambat, sekarang atau nanti.
Kalau saja kemampuan menulisku masih seluwes dulu, aku akan menulis setumpuk surat untukmu, bukan lagi sepucuk seperti zaman dahulu. Kalau saja aku masih selihai dulu menyembunyikan makna dalam tulisanku, aku akan menulis berpuluh-puluh postingan di seluruh sosial media tentangmu. Toh kamu tidak akan tahu.

Namun, aku memilih menyimpan semua tulisan itu dalam catatan di telepon genggamku. Ya, di setiap telepon genggam yang kumiliki sejak mengenalmu. Aku menulis semua tentangmu di sana, semua hal. Tulisan itu kadang membuatku merasa lebih baik, kadang juga berlaku sebaliknya, membuatku merasa lebih buruk. Ada hasrat untuk menyebarkannya di sosial media, namun urung kulakukan karena takut apa yang kutulis di sana menjauhkanku dari orang-orang tertentu. Takut apa yang kutulis, merusak apa yang sudah terbentuk dengan baik.

Menjadi orang yang cenderung mencurahkan segalanya lewat tulisan itu tidak mudah. Akan selalu ada risiko dari setiap tulisan yang dibaca orang lain. Akan selalu ada kemungkinan terburuk dari setiap pandangan orang lain tentang tulisannya. Akan selalu ada kesalahpahaman yang muncul dari orang-orang yang 'merasa' ditulis olehnya.

Jadi, aku memutuskan untuk menyimpan tulisan-tulisan jujur tentangmu rapat-rapat. Agar tidak ada yang dapat melihat, termasuk kamu. Agar tidak ada yang dapat menilai, termasuk kamu. Namun, aku akan memberi sedikit bocoran kepada kalian yang membaca tulisan ini, kamu yang kusebut-sebut sejak tadi, adalah salah satu orang yang, jika boleh dikatakan, sangat berharga untukku. Dan hal itu baru terasa, saat orang itu tidak lagi selalu ada.

30/04/2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Thoughts on Birthday

Birthday should be one of the special day in a year. Not because of the present you will get, but for me, it's because of the prayer. Birthday is beautiful because of the people who celebrate your birthday come with all those good wishes. Have a long life, be happy, have a joyful birthday. Simple words, but i love it the most. Some people also add on extra beautiful words. Thank you for being born. Thank you for holdin on til now. Or even thank you for being my friend. Thank you for spending your life with me. I can't hold back my tears when i read all those words in my birthday greeting chats or letters. I'm so thankful. Receiving presents and foods on my birthday is indeed make me happy. But, a simple "happy birthday" is really enough. I'm so thankful even with that simple phrase. Birthday is not about gettin all those presents. It's also not about partying all night long in a 5 star hotel. It's about sincere prayer your families, your friends, or ev...

Little Star, You Shine! - Kau Berkilau. Tinggi, Tapi Sendirian...

Tadinya, udah berniat post "Dec." itu sebagai post terakhir di tahun ini, tapi, ternyata... seorang Fiona baru mendapat kado akhir tahun yang sangat indah tepat di tanggal 26 Desember kemarin.  Alhamdulillah. Speechless.  Buku kedua yang judulnya 'Little Star, You Shine!' terbit lebih cepat dari yang dijadwalkan. Waktu itu sempet nanya sama Kak Andika, katanya paling cepet terbit itu awal tahun 2015, makanya sama sekali enggak kepikiran bakal dapet paket bukti terbit di bulan ini.  Tapi... tapi...  Buku kedua ini cantik luar biasaaa :D  Sukaaaaa sekali sama covernyaaaaa :3 Langsung aja yaaa...  Ini iniiii.... YAP! Itu diaaaaaaa :')  Sinopsis ya biar makin banyak yang niat beli dan beli bukunyaaaa~~  Nih  Menjadi diriku enggak gampang. Jangan sekali-kali kamu hanya melihat gemerlap dunia entertainment yang kugeluti saja. Jangan pula kamu berpikir bahwa semua tampak lebih mudah jika menjadi seleb...

Titipan dari 2008

Tema hari ini adalah: Poem, article, story, or anything from the old time. Kalo aneh-aneh gini ini idenya si Kriwilan Rengginang yang hobi mempermalukan diri sendiri apalagi orang lain. Karena di laptop gue enggak ada sesuatu yang pernah gue buat beberapa tahun lalu, gue akhirnya nyari-nyari harta karun di tiap laci yang gue punya. Di salah satu laci, gue nemu buku harian gitu yang isinya catetan khas anak SD, dan mengejutkannya, di belakang-belakang ada beberapa cerpen yang gue tulis tahun 2008! Can you be as productive as you were in 2008, Fiona? Gue enggak akan nulis semua cerita itu di sini. Gue pilih yang terpendek biar enggak pegel ngetiknya, karena gue ngantuk dan memaksakan harus dipos hari ini demi enggak molor-molor lagi ngeposnya. Ini ceritanya: Kisah Sebungkus Permen Beberapa bulan berlalu, aku belum juga laku, ujar Sugu kepada temannya. Ya jelas saja karena kamu permen yang murah, jadi anak kecil tidak tertarik ha... ha... ha... jawab temannya yang b...