Tema hari ini adalah: Poem, article, story, or anything from the old time. Kalo aneh-aneh gini ini idenya si Kriwilan Rengginang yang hobi mempermalukan diri sendiri apalagi orang lain. Karena di laptop gue enggak ada sesuatu yang pernah gue buat beberapa tahun lalu, gue akhirnya nyari-nyari harta karun di tiap laci yang gue punya. Di salah satu laci, gue nemu buku harian gitu yang isinya catetan khas anak SD, dan mengejutkannya, di belakang-belakang ada beberapa cerpen yang gue tulis tahun 2008! Can you be as productive as you were in 2008, Fiona?
Gue enggak akan nulis semua cerita itu di sini. Gue pilih yang terpendek biar enggak pegel ngetiknya, karena gue ngantuk dan memaksakan harus dipos hari ini demi enggak molor-molor lagi ngeposnya. Ini ceritanya:
Kisah Sebungkus Permen
Beberapa bulan berlalu, aku belum juga laku, ujar Sugu kepada temannya. Ya jelas saja karena kamu permen yang murah, jadi anak kecil tidak tertarik ha... ha... ha... jawab temannya yang bernama Hot Pop.
Suatu hari Sugu diejek lagi oleh Hot Pop, karena terlalu sering diejek Sugu pun marah dan ia berkata: "aku mungkin tidak mahal, aku juga tidak berbentuk menarik, aku hanya permen penghuni stoples, tapi aku yakin suatu saat ada seseorang yang akan membeliku, ia mengucapkan kata-kata itu sambil berurai air mata, memang sejak pemilik warung ini membeli mereka berdua dan dicampur dalam stoples yang sama, karena itu Hot Pop menjadi sombong dan merasa dirinya yang paling baik.
Suatu hari ada seorang anak kecil yang melihat diriku lalu ia minta kepada ibunya mengambil permen, yaitu "Sugu!!", tapi dugaan Sugu meleset ibunya melarangnya membeli permen, bukan karena sakit, tapi karena aku murah!! Hot Pop kembali mengejekku sejak kejadian itu.
TAMAT
Malu...
Malu...
Malu...
Tulisan itu bener-bener gue salin dari buku harian yang gue temuin tadi. Maaf ya kalo bacanya agak ngos-ngosan, gue juga enggak ngerti kenapa gue waktu itu kayak enggak kenal tanda titik ya.... Ya namanya juga anak kelas 4 SD, maklum kan ya? MEHEHEHEHEHEHE
Aku tidak menyangka anak yang menulis tanpa kenal tanda baca itu sekarang sudah mahasiswa:'')) Ternyata aku sudah tumbuh besar.
Dan...
Ya,
Sekarang gue tahu kenapa naskah pertama gue waktu itu ditolak penerbit. Sekarang gue tahu.
Komentar
Posting Komentar