Langsung ke konten utama

Letter to My Daughter

Untuk Anak Perempuanku,

Hai, Nak.
Ini ibumu, saat ibu berusia 19 tahun. Kerjaan ibu hanya kuliah dan menulis blog, tapi ibu yakin kamu akan jadi jauh lebih keren dari sekadar itu. Pergaulan Jakarta saat ini (2017) sudah semakin buruk, Nak. Anak SD memukuli temannya, bahkan mahasiswa masih mem-bully temannya sendiri. Jaga dirimu baik-baik ya Nak, jangan sampai kamu disakiti atau menyakiti orang lain.

Nak, kalau ada keresahan apapun yang kamu rasakan, kamu bisa menceritakannya pada ibu. Mulai dari cerita sehari-harimu sampai masalahmu dengan teman atau mungkin pacarmu jika kau punya. Em, tapi, Nak... jangan cepat-cepat berpacaran ya, ibu tidak mau kamu menghabiskan hidupmu hanya untuk memikirkan hal itu. Mumpung kamu masih muda, lakukanlah hal yang bisa kamu lakukan. Cari beasiswa sekolah di luar negeri, pergi kemana pun kau ingin belajar (doakan ibumu mampu membayarnya).

Jika kamu membaca ini dan kamu sudah memiliki pacar, kenalkan pada ibu (dan ayahmu tentunya). Ibu tidak mau ada laki-laki mana pun yang menyakitimu. Perempuan itu berharga, Nak. Begitu juga dirimu, dan tugasmu adalah menjaga apa yang menjadi harga dirimu.

Nak, kamu harus jadi perempuan yang kuat, ya. Jadilah perempuan yang bisa diandalkan oleh dirimu sendiri dan orang lain, tapi jangan sampai orang lain memanfaatkanmu, ya. Jadi baik itu tentu harus, tapi jadi pandai juga penting. Jadilah orang baik yang pandai, agar kamu tidak dimanfaatkan orang lain.

Bagaimana sekolahmu? Lancar?
Jangan terlalu banyak belajar, bersosialisasi itu perlu. Jangan terlalu serius belajar, bercanda itu penting. Semua ada takarannya. Ibu tidak memintamu untuk jadi yang nomor satu di kelasmu, ibu memintamu untuk berteman dengan sebanyak-banyaknya orang. Jangan biarkan presensimu di kelas 100%, pergilah karaoke bersama temanmu sekali-sekali. Sekali-sekali saja, jangan terlalu sering.

Dari sekian banyak permintaan ibu di atas, yang terpenting hanya satu, Nak. Berjanjilah untuk menceritakan hari-harimu pada ibu. Karena ibu sangat senang mendengarkan cerita.

Oh iya, satu lagi.
Saat kamu membaca ini, umur berapa pun kamu, umur berapa pun ibu saat kau membacanya, we will go to dufan together, even if i just can ride a gajah bledug.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Thoughts on Birthday

Birthday should be one of the special day in a year. Not because of the present you will get, but for me, it's because of the prayer. Birthday is beautiful because of the people who celebrate your birthday come with all those good wishes. Have a long life, be happy, have a joyful birthday. Simple words, but i love it the most. Some people also add on extra beautiful words. Thank you for being born. Thank you for holdin on til now. Or even thank you for being my friend. Thank you for spending your life with me. I can't hold back my tears when i read all those words in my birthday greeting chats or letters. I'm so thankful. Receiving presents and foods on my birthday is indeed make me happy. But, a simple "happy birthday" is really enough. I'm so thankful even with that simple phrase. Birthday is not about gettin all those presents. It's also not about partying all night long in a 5 star hotel. It's about sincere prayer your families, your friends, or ev...

Pesan dari Seorang Teman

"Kalo gabut mah chat gue aja, kali." "Gimana, gimana? Cerita dong!" " Are you ok ?" "Lo kangen gue, ya?" Ting! Tanda pesan masuk. Perempuan itu menatap layar telepon genggamnya, membaca pesan, dan meninggalkannya tak berbalas. "Ah, basa-basi lagi," gumamnya. Layar telepon genggamnya masih menyala, menampilkan pesan dengan satu kata, kangen.

Basically, We are Alone.

Yap. Basically, we are alone. Most of us were born alone. At least, i was born alone. That's why i often feel like i spent most of my time alone. It's some kind of healing for me. I don't hate people, but sometimes, interacting with others drained my energy more than doing my assignments did. I don't hate people, but still, please let me be in my little bubble, where i feel the most comfortable. Before this covid things, i already love to stay in my room, scrolling down the timeline, reading a lot of books, or laying on my bed. Sometimes, i love to go out and hang out with my friends and family. After this covid happens, it got worse. Interacting with other people really make me tired. I might be go out for a day, chitchat with my friend for a day, but after that, i would definitely stay in my little bubble for a month to recharge my energy. I hate it when someone force me to visit someone house or to interact with other people. If i don't want to, then whyyy?! And ...