Langsung ke konten utama

Teruntuk...

Untuk lelaki yang ditakdirkan menjadi milikku,
Selamat! Selamat karena kamu terjebak pada perempuan yang akan selalu menjadikan kamu inspirasi dari setiap bait-bait puisi yang lahir dari tangannya. Selamat karena beberapa sifatmu akan dijadikan sifat tokoh yang garis hidupnya akan ia tulis. Selamat karena segala hal yang meresahkan untuknya dapat kamu ketahui dengan mudah hanya karena membaca tulisannya.

Aku sangat senang menghabiskan waktu untuk menulis beberapa bait puisi, atau mengarang beberapa paragraf cerita, atau bahkan sekadar membaca beberapa novel. Aku terbiasa menghabiskan waktuku dengan hal-hal seperti itu, jauh sebelum aku bertemu dan mengenalmu, jadi aku mohon saat aku melakukan hal-hal itu, temani aku dalam diam, atau kamu bisa meninggalkan aku sendirian. Karena hal-hal itu yang dapat menenangkan aku atas segala masalah yang sedang terjadi.

Teruntuk laki-laki yang akan menghabiskan sisa hidupnya bersamaku,
Tentu akan selalu ada waktu untuk kita. Tentu aku tidak akan membiarkanmu tak terurus karena sibuk dengan kegemaranku. Aku akan memastikan semuanya terurus dengan baik sebelum aku sibuk dengan bait-bait puisi dan paragraf-paragraf cerita. Kita juga akan berjalan-jalan setiap liburan, pergi ke tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya, dan menemukan petualangan-petualangan baru yang akan membuat kita lebih mengenal satu sama lain. Meninggalkan pekerjaan dan kegemaran masing-masing untuk memupuk cinta agar tak habis dimakan masa.

Hingga tanpa terasa kita beranjak tua. Saat itu kita hanya akan menghabiskan waktu duduk di kursi goyang sambil meminum segelas coklat panas, aku akan membacakan beberapa dongeng untuk cucu-cucu kita kelak, sementara kamu akan sibuk menjadi penengah saat mereka bertengkar, berebut ingin duduk di pangkuan nenek dan kakek mereka.

Teruntuk laki-laki yang kelak menggantikan ayahku,
Aku akan menjadi versi terbaik dari diriku untukmu, tapi sebelum itu semua terjadi... mari kita kembali ke masa sekarang. Saat aku masih seorang mahasiswi tingkat pertama di sebuah universitas. Saat aku masih sibuk bermain bersama teman-teman sebaya dan memperbanyak relasi. Saat aku masih sibuk berbahagia dan berusaha meraih cita. Saat aku mungkin belum mengenalmu. Aku masih sibuk memperbaiki diri sendiri. Mungkin saat ini kamu juga melakukan hal yang sama. Kamu mungkin juga masih sibuk menyusun masa depanmu. Sampai bertemu, di persimpangan penuh rindu, kala hati tak lagi meragu.

23/06/2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Thoughts on Birthday

Birthday should be one of the special day in a year. Not because of the present you will get, but for me, it's because of the prayer. Birthday is beautiful because of the people who celebrate your birthday come with all those good wishes. Have a long life, be happy, have a joyful birthday. Simple words, but i love it the most. Some people also add on extra beautiful words. Thank you for being born. Thank you for holdin on til now. Or even thank you for being my friend. Thank you for spending your life with me. I can't hold back my tears when i read all those words in my birthday greeting chats or letters. I'm so thankful. Receiving presents and foods on my birthday is indeed make me happy. But, a simple "happy birthday" is really enough. I'm so thankful even with that simple phrase. Birthday is not about gettin all those presents. It's also not about partying all night long in a 5 star hotel. It's about sincere prayer your families, your friends, or ev...

Basically, We are Alone.

Yap. Basically, we are alone. Most of us were born alone. At least, i was born alone. That's why i often feel like i spent most of my time alone. It's some kind of healing for me. I don't hate people, but sometimes, interacting with others drained my energy more than doing my assignments did. I don't hate people, but still, please let me be in my little bubble, where i feel the most comfortable. Before this covid things, i already love to stay in my room, scrolling down the timeline, reading a lot of books, or laying on my bed. Sometimes, i love to go out and hang out with my friends and family. After this covid happens, it got worse. Interacting with other people really make me tired. I might be go out for a day, chitchat with my friend for a day, but after that, i would definitely stay in my little bubble for a month to recharge my energy. I hate it when someone force me to visit someone house or to interact with other people. If i don't want to, then whyyy?! And ...

Pesan dari Seorang Teman

"Kalo gabut mah chat gue aja, kali." "Gimana, gimana? Cerita dong!" " Are you ok ?" "Lo kangen gue, ya?" Ting! Tanda pesan masuk. Perempuan itu menatap layar telepon genggamnya, membaca pesan, dan meninggalkannya tak berbalas. "Ah, basa-basi lagi," gumamnya. Layar telepon genggamnya masih menyala, menampilkan pesan dengan satu kata, kangen.