Langsung ke konten utama

Dec.

Hai.
Lama ga ngeblog, enggak tau juga ada yang kangen sama curhatan-curhatan gajelas gue, cerbung-cerbung curcol, atau puisi-puisi menye-menye yang gue pos di blog ini. Sebenernya, bukannya enggak sempet, kalo disempetin ya sempet-sempet aja, tapi gue mikir dari waktu yang gue perlukan untuk update blog sesering dulu. Akhirnya, semua curhatan gue berujung pada aplikasi evernote di handphone.

Sejak mulai masuk masa putih abu-abu, evernote itu udah kayak 'mini' blog gue, kalo dicermati dengan SANGAT teliti, ada beberapa yang isinya curhatan. Bedanya, itu cuma buat konsumsi gue sendiri, orang-orang gak perlu dan gak butuh tau.

Oh... ya, dari Januari sampe Desember, bener-bener banyak kejadian yang bikin gue whether makin dewasa atau malah makin childish. But, lucky me, most of 'them' are make me more mature than before. I can say, this year is the year that full of surprises. Kalo diinget-inget ke belakang, rasanya enggak mau berenti bersyukur, tapi, namanya manusia kan ada aja nikmat-Nya yang lupa disyukuri. 

Well, sekarang Fiona 16 tahun, sisa 1 tahun lagi untuk ngirim naskah anak-anak ke penerbit buku anak. Seriously, time flies fast. Perasaan baru kemaren I Need You terbit, sekarang udah akhir tahun lagi. Dan... buku kedua dan ketiga gue masih mengantri untuk terpampang di rak toko buku. Rindu merasakan kebanggaan pada diri sendiri tiap ngeliat buku kita di rak-rak toko buku. Rasanya rada enggak percaya, dan masih suka mikir 'Fi? Lo punya buku lo sendiri?' 
Dari awal suka nulis, gue udah mikir motivasi yang kuat biar rajin nulis itu adalah banyak-banyak sirik. Banyak-banyak sirik sama temen yang produktif, sama temen yang nyaris tiap bulan ada cover novel baru, banyak-banyak sirik sama temen yang udah punya buku belaan, bahkan puluhan. Sirik di sini bukan karena kita enggak mampu, kita cuma jadiin sirik sebagai dorongan untuk diri kita sendiri biar bisa sama kayak temen kita itu. Positif. 

***
Dari awal masuk OSIS, tujuan utama gue cuma satu : enggak mau jadi BPH OSIS, apalagi waketos. Tapi, Allah punya jalan untuk membuat seorang Fiona Firdausa yang 'manja' ini menjadi setidaknya sedikit lebih dewasa dari sebelumnya. Iya, gue dipilih jadi BPH dan sekarang malah jadi waketos. Serius deh, jangan terlalu menghindari sesuatu, karna sesuatu yang kalian hindari mungkin akan semakin mendekat pada kalian. Karena gue udah diamanatin, dipercaya untuk jadi waketos, gue enggak mungkin nelantarin tanggung jawab gitu aja, gue harus tetep ngejalanin tanggung jawab dengan sebaik-baiknya lah kan....

Yang namanya adaptasi pasti susah, dari junior yang biasanya cuma nunggu perintah alias disuapin sama senior ke senior yang harus ngontrol sana-sini, nyontohin ini itu, beneran deh, suliiitttt niaaannnnn! HOAH. Tapi, alhamdulillah, karena mikirnya ini tanggung jawab dan bukannya beban, insyaAllah terasa lebih gampang. 

See, ini dia yang paling bikin gue jadi lebih dewasa. Dengan sedikit paksaan dari diri sendiri sih sebenernya, tapi, alhamdulillah gue ngerasain dampak positifnya di diri gue sendiri. 

***
Kayaknya udah cukup yeaaa... gue cuma hadir untuk memberikan sesuatu yang baru pada blog ini hehe. Resolusi tahun depan semoga makin aktif ngeblog dan lancar tulis-menulisnya! Aamiin! 
Babay.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Thoughts on Birthday

Birthday should be one of the special day in a year. Not because of the present you will get, but for me, it's because of the prayer. Birthday is beautiful because of the people who celebrate your birthday come with all those good wishes. Have a long life, be happy, have a joyful birthday. Simple words, but i love it the most. Some people also add on extra beautiful words. Thank you for being born. Thank you for holdin on til now. Or even thank you for being my friend. Thank you for spending your life with me. I can't hold back my tears when i read all those words in my birthday greeting chats or letters. I'm so thankful. Receiving presents and foods on my birthday is indeed make me happy. But, a simple "happy birthday" is really enough. I'm so thankful even with that simple phrase. Birthday is not about gettin all those presents. It's also not about partying all night long in a 5 star hotel. It's about sincere prayer your families, your friends, or ev...

Pesan dari Seorang Teman

"Kalo gabut mah chat gue aja, kali." "Gimana, gimana? Cerita dong!" " Are you ok ?" "Lo kangen gue, ya?" Ting! Tanda pesan masuk. Perempuan itu menatap layar telepon genggamnya, membaca pesan, dan meninggalkannya tak berbalas. "Ah, basa-basi lagi," gumamnya. Layar telepon genggamnya masih menyala, menampilkan pesan dengan satu kata, kangen.

Basically, We are Alone.

Yap. Basically, we are alone. Most of us were born alone. At least, i was born alone. That's why i often feel like i spent most of my time alone. It's some kind of healing for me. I don't hate people, but sometimes, interacting with others drained my energy more than doing my assignments did. I don't hate people, but still, please let me be in my little bubble, where i feel the most comfortable. Before this covid things, i already love to stay in my room, scrolling down the timeline, reading a lot of books, or laying on my bed. Sometimes, i love to go out and hang out with my friends and family. After this covid happens, it got worse. Interacting with other people really make me tired. I might be go out for a day, chitchat with my friend for a day, but after that, i would definitely stay in my little bubble for a month to recharge my energy. I hate it when someone force me to visit someone house or to interact with other people. If i don't want to, then whyyy?! And ...