Langsung ke konten utama

Oct Post

"Waktu yang udah lewat enggak akan bisa diulang lagi."

...

"Manfaatin setiap kesempatan yang ada."

Hai.
Masih Fiona, masih Fiona yang cinta nulis, masih Fiona yang jarang cerita apapun ke siapa pun. Bedanyaa... sekarang udah jarang nulis. Jangankan nulis, untuk sekedar buka blog dan nulis sesuatu aja udah jarang. Berasa banget deh kalimatnya Kak Echa "Libur UN manfaatin buat nulis sepuasnya, kalo udah SMA enggak akan bisa lagi." Bener sebener-benernya bener.

Entah faktor sekolah atau faktor dari gue nya sendiri yang emoh buka dokumen naskah di hari-hari sekolah, gue nyaris enggak pernah buka naskah lagi, hari Minggu sekalipun. Kangen? Super. Kangen bikin cerita manis buat Rendy sama Nada atau Alan sama Viola. Mereka perlahan ilang dari pikiran gue, perlahan gue lupa gimana caranya bikin dialog-dialog manis yang enggak 'menjijikan' dan gue kayak keilangan dunia gue. 

Jujur, gue bukan tipe orang yang suka ngabisin hari-hari gue sama yang namanya 'belajar' Oke, gue suka belajar, tapi enggak untuk setiap waktu. Gue suka bahas pelajaran, tapi enggak untuk hari libur. Apalah daya, waktu ngerjain PR dan tugas yang bertumpuk itu cuma pas hari libur. Makin hari waktu berasa makin cepet aja, baru kemaren masuk sekolah baru eh udah mau mid test, palingan sekali kedipan mata lagi udah tahun ajaran baru. Enggak ngerti lagi.

***
Jadi, tadi gue lagi buka lks sejarah buat belajar uts dan mendadak bosen sama yang namanya pelajaran. Terus, gue ngetweet di akun gue "Sampai pada titik jenuh dan memutuskan untuk mundur. Itu yang paling bahaya." Yah, itung-itung motivasi diri sendiri. Enggak tau kenapa tiba-tiba lemes dan enggak ada semangat sama sekali untuk bulan ini. Semuanya keliatan datar-datar aja, paling kegiatan gue apa sih? Sekolah, LIA, ngerjain tugas, tidur. Kayak gitu doang kan? yaAllah boseeennnnn

Kadang kangen SMP, kangen belajar bareng Frobacia. Kangen waktu semangat belajar masih nyaris full, kangen waktu masih punya banyak waktu buat nulis, buat main, kangen begadang sampe pagi cuma buat nerusin naskah gara-gara enggak takut telat ke sekolah. Kangen ngeliatin printer yang sibuk nyetak puluhan lembar tulisan, kangen ke kantor pos, kangen nelpon penerbit kangen main tiap hari Jumat. 

K. Let me cry, now.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Thoughts on Birthday

Birthday should be one of the special day in a year. Not because of the present you will get, but for me, it's because of the prayer. Birthday is beautiful because of the people who celebrate your birthday come with all those good wishes. Have a long life, be happy, have a joyful birthday. Simple words, but i love it the most. Some people also add on extra beautiful words. Thank you for being born. Thank you for holdin on til now. Or even thank you for being my friend. Thank you for spending your life with me. I can't hold back my tears when i read all those words in my birthday greeting chats or letters. I'm so thankful. Receiving presents and foods on my birthday is indeed make me happy. But, a simple "happy birthday" is really enough. I'm so thankful even with that simple phrase. Birthday is not about gettin all those presents. It's also not about partying all night long in a 5 star hotel. It's about sincere prayer your families, your friends, or ev...

Titipan dari 2008

Tema hari ini adalah: Poem, article, story, or anything from the old time. Kalo aneh-aneh gini ini idenya si Kriwilan Rengginang yang hobi mempermalukan diri sendiri apalagi orang lain. Karena di laptop gue enggak ada sesuatu yang pernah gue buat beberapa tahun lalu, gue akhirnya nyari-nyari harta karun di tiap laci yang gue punya. Di salah satu laci, gue nemu buku harian gitu yang isinya catetan khas anak SD, dan mengejutkannya, di belakang-belakang ada beberapa cerpen yang gue tulis tahun 2008! Can you be as productive as you were in 2008, Fiona? Gue enggak akan nulis semua cerita itu di sini. Gue pilih yang terpendek biar enggak pegel ngetiknya, karena gue ngantuk dan memaksakan harus dipos hari ini demi enggak molor-molor lagi ngeposnya. Ini ceritanya: Kisah Sebungkus Permen Beberapa bulan berlalu, aku belum juga laku, ujar Sugu kepada temannya. Ya jelas saja karena kamu permen yang murah, jadi anak kecil tidak tertarik ha... ha... ha... jawab temannya yang b...

Basically, We are Alone.

Yap. Basically, we are alone. Most of us were born alone. At least, i was born alone. That's why i often feel like i spent most of my time alone. It's some kind of healing for me. I don't hate people, but sometimes, interacting with others drained my energy more than doing my assignments did. I don't hate people, but still, please let me be in my little bubble, where i feel the most comfortable. Before this covid things, i already love to stay in my room, scrolling down the timeline, reading a lot of books, or laying on my bed. Sometimes, i love to go out and hang out with my friends and family. After this covid happens, it got worse. Interacting with other people really make me tired. I might be go out for a day, chitchat with my friend for a day, but after that, i would definitely stay in my little bubble for a month to recharge my energy. I hate it when someone force me to visit someone house or to interact with other people. If i don't want to, then whyyy?! And ...