Langsung ke konten utama

I Need You

Alhamdulillaaahhh! :D 
Gatau lagi mau ngomong apa, selama di Jawa kemaren... gue dapet surprise yang bener-bener surprise. Oke, ngeliat hasil kerjaan kita itu emang perasaan paling nyenengin, paling, paling, paling nyenengin :') 

Jadi, ceritanya... pas gue di Jawa kemaren, ada yang nelpon gue... mungkin pak pos atau siapa, nanya rumah gue yang mana, terus nanya lagi kok rumahnya sepi dan akhirnya dia bilang kalo dia nganter paket dari mizan dan dia nanya harus dia titip di mana paket itu. Jadilah paket itu anteng-anteng di rumah tante gue yang emang deket dari rumah. 

Gue udah sama sekali enggak mau ngapa-ngapain lagi, mau pulang, mau ke Jakarta, mau buka paketnya, mau baca buku sendiri :)) 

Dan akhirnyaaa... gue sampe rumah! Langsung ke rumah tante buat ngambil paket yang sudah terbuka dan bukunya tinggal tiga karena emang gue bagi sodara gue satu-satu. Padahal, gue nungguin momen pas ngambil paketnya dari pak pos, tapi ternyata enggak bisa. Ya sudahlah, saya tetap bahagia hiks :') 


Yay, penampakan buku itu yang membuat saya sebahagia ini. Kalo ditanya apa kabar, jawabannya 'enggak pernah sebaik ini' :D

Oke, sinopsis ya, iya.

Nadia tak pernah menyangka akan bertemu sosok kakek yang selama ini dimimpikan. Perjalanan ke Prancis untuk melanjutkan sekolah membuka gerbang baru kehidupannya. Dia pun bertemu dengan kakak sepupu yang baru "ditemukan" di sekolah yang sama. Tidak tanggung-tanggung, Nadia akan mewarisi sekolah yang didirikan kakeknya tersebut. Di sela-sela pertemuan dengan sang kakek, Nadia harus menghadapi keisengan salah satu temannya. Kesedihan Nadia semakin menebal, dia difitnah saat harus berpisah dengan kakeknya. Persahabatan Nadia diambang kehancuran dan dia harus kehilangan kakeknya lagi. Sanggupkah Nadia bertahan?

By the way, jangan lupa beli yah ;)

Komentar

  1. bukunya bagus aku udah baca

    BalasHapus
  2. waaaa... alhamdulillah. makasi ya :)

    BalasHapus
  3. kakak penulis pbc ya? udah nulis berapa buku? aku minta follback nya dong. twitterku @DinarArsyiAzz_

    BalasHapus
  4. iya... waa baru satu .-.

    BalasHapus
  5. bukunya udah di baca tapi aku minta follback nya @Sulistiono_SCG

    BalasHapus
  6. kak, folback aku dong:) @DearSavira ,hehe:D

    BalasHapus
  7. Dear kak .... entah gmn aku manggil kakak..., kak fiona saja ya..hello kak...kakak mungkin blm kenal aku...aku kenalin, namaku ailsa Luthfiana kusjadmiko. Panggil aja aku ailsa.kak, aku kmrn baca buku I Need You...nah, kakak kan ceritanya bagus banget.., aku yang berhubung lagi bikin cerita boleh nggak minta tips?? Ya udah cuman itu aja yang mau aku sampaikan.oh iya, kelupaan! Tol8ng banget dong kak ! Add aku di fb ya:Ailsa luthfiana kusjadmiko.atau nanti kl ak yg nge-add, tlng bgt di confrim y...;) keep enjoy kak!banyak berkarya ya!!

    BalasHapus
  8. Dear kak fiona tlng fb ak di confrim ya..nnti di chat fb ak minta tips2..habis karangan kak fiona yg i need you bagus sih..hehehe

    -ailsa luthfiana kusjadmiko-

    BalasHapus
  9. bukunya bagus kok kak... apalagi ada ruangan kaca.. hehe...

    BalasHapus
  10. kak, bukunya udah aku baca.. :D seru banget, aku suka bukunya.. =D

    BalasHapus
  11. Ailsa : waahh makasii banyak yaaa ;D
    Della : hehehe alhamdulillah makasii banyaakkk :D
    Zea : makasiii banyak yaaa ;)

    Jangan lupa bilang temen-temennya yang belum baca yaa hehe ;D

    BalasHapus
  12. Aku udah baca novel nya kak, sumpaah, keren bangeeett.. Bagian yang bikin greget itu pas lisa dan nadia marahan karena belva, ugh. Bagian yang paling aku suka pas mereka semua baikan:'

    BalasHapus
  13. Keren kak bukunyaaa, aku baru aja beli tadi malem,,, kasihan banget si nadia banyak masalahnya hohoho

    BalasHapus
  14. makasih banyak yaaa:D jangan lupa promosi ke temennya yang belum baca ya;) hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Thoughts on Birthday

Birthday should be one of the special day in a year. Not because of the present you will get, but for me, it's because of the prayer. Birthday is beautiful because of the people who celebrate your birthday come with all those good wishes. Have a long life, be happy, have a joyful birthday. Simple words, but i love it the most. Some people also add on extra beautiful words. Thank you for being born. Thank you for holdin on til now. Or even thank you for being my friend. Thank you for spending your life with me. I can't hold back my tears when i read all those words in my birthday greeting chats or letters. I'm so thankful. Receiving presents and foods on my birthday is indeed make me happy. But, a simple "happy birthday" is really enough. I'm so thankful even with that simple phrase. Birthday is not about gettin all those presents. It's also not about partying all night long in a 5 star hotel. It's about sincere prayer your families, your friends, or ev...

Basically, We are Alone.

Yap. Basically, we are alone. Most of us were born alone. At least, i was born alone. That's why i often feel like i spent most of my time alone. It's some kind of healing for me. I don't hate people, but sometimes, interacting with others drained my energy more than doing my assignments did. I don't hate people, but still, please let me be in my little bubble, where i feel the most comfortable. Before this covid things, i already love to stay in my room, scrolling down the timeline, reading a lot of books, or laying on my bed. Sometimes, i love to go out and hang out with my friends and family. After this covid happens, it got worse. Interacting with other people really make me tired. I might be go out for a day, chitchat with my friend for a day, but after that, i would definitely stay in my little bubble for a month to recharge my energy. I hate it when someone force me to visit someone house or to interact with other people. If i don't want to, then whyyy?! And ...

Pesan dari Seorang Teman

"Kalo gabut mah chat gue aja, kali." "Gimana, gimana? Cerita dong!" " Are you ok ?" "Lo kangen gue, ya?" Ting! Tanda pesan masuk. Perempuan itu menatap layar telepon genggamnya, membaca pesan, dan meninggalkannya tak berbalas. "Ah, basa-basi lagi," gumamnya. Layar telepon genggamnya masih menyala, menampilkan pesan dengan satu kata, kangen.