CeritaNyo

2015 is a mess. Hampir atau bahkan emang udah gagal ngejalanin 2015 sesuai yang seharusnya. Emang enggak ada aturan apa-apa untuk menjalani 2015, hanya berlandaskan resolusi tahunan yang biasa orang-orang buat setiap tahun baru. Gue juga punya resolusi tahun 2015, tapi nyaris atau bahkan semuanya enggak terlaksana. Ibarat organisasi, semua program kerjanya gagal, udah pasti pas laporan pertanggungjawaban ditolak. Enggak, gue enggak bilang kalo 2015 gue buruk, banyak kenangan yang gue inget di tahun ini. Gue hanya menyesali ke-tidak produktif-an gue, kemalasan gue mencapai mimpi yang udah gue bangun, kecerobohan gue nyia-nyiain waktu yang ada. Udah. So, how we begin this story? Januari. Tanggal 2 Januari, gue yang dari brojol di Jakarta akhirnya main ke Pasar Santa sama kakak-kakak gue. Seumur hidup baru kali itu gue ke pasar santa, ngeliat pasar biasa yang berubah jadi tempat gaul kalo sore menjelang malem. Gils. Selain dari itu, kegiatan gue cuma sekolah – LIA – sekol

Hujan telah berhenti Hapus air matamu tuan putri Banyak mimpi yang menanti Tegapkan badanmu dan tersenyumlah pada mentari Badai telah berlalu Angkat wajahmu bayanganku Gantungkan lagi mimpimu Karena badai telah berlalu Langit menampakan pelangi Melangkahlah maju tuan putri Jangan biarkan ada yang menghalangi Walaupun seorang pangeran mencintai Di atas tanah basah, 15/12/15 21:27 *** Ok. Absurd. I’ll post something better next time. xoxo.